Jumat, 08 April 2016

J88, wisata alam yang menyuguhkan pemandangan alam Jember dari atas ketinggian

Banyak yang tak mengira bahwa di Kabupaten Jember memiliki potensi alam yang tak kalah indahnya dengan daerah lain. berbagai macam wisata alam yang ada di Jember, dari wisata pantai, air terjun perbukitan, serta pegunungan, semuanya ada di Jember. Nah kali ini saya akan membahas informasi dan pengalaman saya tentang wisata alam yang saat ini lagi hangat-hangatnya diperbincangkan, letaknya tidak jauh dari pusat kota jember dan berada pada dataran tinggi, tepatnya di desa Sucopangepok kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, Jawa timur. Yap...!! J88, demikian pengunjung dan masyarakat setempat menyebutnya, J88 ini menyuguhkan pemandangan yang begitu indah, karena tempatnya ada pada ketinggian tertentu, sehingga pengunjung dapat dengan leluasa melihat hijaunya dataran Jember yang begitu indah.
Saya pun penasaran dan tertarik untuk berkunjung ke J88 ini, nah, langkah awal untuk mengobati sedikit rasa penasaran saya tentang J88 ini, saya putuskan untuk mencari pandangan dan referensi tentang wisata baru J88 ini, melalui internet dan teman-teman yang sudah pernah mengunjungi wisata J88, dan setelah saya mendapatkan cukup benyak informasi tentang J88 ini, semangat saya untuk mengunjungi J88 semakin tinggi, karena memang menurut informasi dari teman-teman saya, J88 memang wisata yang indah dan patut untuk dikunjungi, terlebih untuk berselfie ria. Keinginan untuk berkunjung ke J88 semakin kuat, tetapi saya tidak lantas untuk bisa mewujudkan cita-cita kecil saya ini, karena pada saat itu saya masih dipertemukan dengan kesibukan sehari-hari saya, tidak lain dan tidak bukan adalah kuliah. ya, kuliah......saya adalah seorang  mahasiswa semester akhir di salah satu PTN yang ada di Kabupaten Jember, apalagi sekarang saya sudah memasuki semester yang krusial, semester yang membuat tenaga, pikiran, dan pengorbanan melebur menjadi satu hanya untuk menyelesaikan  satu tugas, yap Skripsi......!! banyak waktu tersita "hanya" untuk menyelesaikan tugas ini, sehingga saya merasa tidak mendapat "kemerdekaan" diri saya sendiri, haha....yah mau gimana lagi namanya jalan kehidupan semuanya pasti mempunyai tugas dan konsekuensinya masing-masing, harapan saya untuk mengunjungi wisata J88 pun kian surut, dalam hati berkata "yah...mungkin saat ini belum waktunya saya bisa menginjakkan kaki disana, mungkin dilain hari atau setelah saya lulus kuliah barulah saya bisa mewujudkan keinginan saya ini" positive thinking aja haha.......!!
Dan suatu ketika setelah berselang beberapa hari, saya mendapatkan tawaran yang menggembirakan, guess what...!! Yaaaah beberapa teman saya mengajak saya untuk pergi ke wisata J88,dan juga besok harinya bertepatan dengan hari libur nasional, wow ini adalah golden ticket, saya tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. dan saya mengatakan saya sanggup pergi ke sana bersama kalian guys....!!. Jumlah personil kami ada 8 orang, rencananya kami berangkat dari kontrakan pukul 03.00 WIB, mengapa kami bela-belain berangkat segitu paginya...? karena klu berangkat siang atau sore hari itu sudah mainstream guys hahaha, just kid. bukan, bukan itu tujuannya, kami berangkat jam 03.00 WIB agar nantinya setelah kita sampai pada tujuan kami bisa berfoto dengan latar matahari terbit. kami berangkat menggunakan empat motor, perjalan dimulai dari Jl. Mastrip menyusuri jalan yang mengarah ke Kabupaten Bondowoso, sesampainya di polsek Jelbuk, atau lebih tepatnya setelah melewati polsek Jelbuk kurang lebih 100 meter, disitu ada pertigaan, lalu belok kiri, jalannya agak sempit dari jalan utama tadi, tapi untuk kondisi jalannya lumayan baguslah unuk dilalui, nah dari sini kita dihadapkan dengan jalan yang mulai menanjak dan berliku, kami pun sudah memasang mode hati-hati dan waspada mengingat jalan yang labil dan licin karena hujan sempat mengguyur daerah tersebut. setelah kurang lebih 45 menit berjibaku dengan jalan yang ekstrim terlihat dari kejauhan plang yang bertuliskan J88,  dan tempat parkir motor. kami bergegas memarkir motor kami yang berdekatan dengan masjid, karena pada saat itu jam menuunjukkan pukul 04.00 WIB, jadi masih belum ada orang yang menjaga parkiran, akhirnya demi keamanan kami memutuskan untuk membangunkan salah satu rumah penduduk yang berdekatan dengan tempat parkir, dan syukurlah seorang ibu pemilik rumah merespon panggilan kami, lalu menitipkan kendaraan kami kepada ibu tersebut, perjalanan kami lanjutkan, tetapi kali ini perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki mendaki bukit yang lumayan menguras tenaga, lumayanlah itung-itung olahraga pagi haha, oh ya guys jangan lupa membawa alat penerangan berupa senter jika kalian ingin pergi ke J88 pada saat dini hari, karena setelah kita mendaki bukit, disana tidak ada penerangan sama sekali alias blank.....track yang kita lalui semakin tinggi semakin sulit untuk dilalui, banyak batu-batu besar yang menghalangi track, tapi jangan khawatir guys, disana sudah ada alat untuk membantu kita mendaki berupa tali tampar dan bambu-bambu sebagai pegangan agar kita mudah melaluinya. setelah kami berjuang dan bersusah payah mendaki bukit akhirnya kami sampai ditempat tujuan, rasa lelah terbayarkan dengan pemandangan yang sungguh indah dan mempesona. segera kami menyalurkan hasrat yang telah menggebu-gebu dengan berfoto bersama sepuasnya (happy ending) yeaaaaay....!
mungkin hanya ini saja yang dapat saya sampaikan, semoga bisa menjadi referensi bagi para brothers and sisters ya.....!!
Beberapa foto kami yang sempat didokumentasi :
Lagi berselfie ria dia atas bongkahan batu besar J88.

Memandang Sang Surya yang sedang menampakkan pesonanya.


Indahnya kebersamaan di dalam satu bingkai kebahagiaan.